Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Meaningful Life with Less

Gambar
Belakangan ini jagad sosial media mulai diramaikan dengan unggahan-unggahan tentang prinsip hidup minimalis. Tentunya, di telinga kita sudah tidak asing mendengar istilah minimalis, bukan? Gaya hidup minimalis mulai diterapkan oleh berbagai kalangan saat ini, tak terkecuali mahasiswa rantau yang kebanyakan tinggal di kost. Anak kost yang terkenal harus serba ' ngirit ' ini akan sangat friendly jika dikenalkan dengan prinsip hidup minimalis. Prinsip hidup minimalis diperkenalkan sebagai prinsip hidup sederhana yang membatasi diri untuk mengosumsi/menggunakan barang maupun hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat ( non essential ). Singkatnya gaya hidup ini membuat kita memprioritaskan hal-hal yang esensial di atas hal-hal yang kita inginkan. Sebelum mengaplikasikan gaya hidup minimalis, alangkah baiknya jika kita menanamkan mindset minimalis dalam diri kita terlebih dahulu. Karena hidup minimalis tidak hanya tentang membereskan, menata ulang, menyingkirkan atau mendau

Yang Terbuang dari Negara Mayoritas Muslim Terbesar

Gambar
“Allah bersumpah demi Pena dan segala yang dihasilkan dari Pena, namun sedikit sekali orang yang menulis dan membaca.”  – Y.A. Tuhan, jika aku dapat memilih, bisakah aku memilih terlahir dalam keluarga seperti apa, terlahir di negara mana dan dalam lingkungan seperti apa? Aku ingin sekali seperti mereka. Terlahir dalam rahim seorang ibu dan keluarga yang hidup tentram dalam lingkungan yang dapat menerima keberadaan mereka. Namaku Bela. Aku adalah gadis berusia 18 tahun yang ditakdirkan terlahir dalam sebuah keluarga yang menganut keyakinan minoritas di Indonesia. Namun, aku tak pernah menyesal sama sekali. Justru aku sangat bersyukur kepada Tuhan, bahwa aku berbeda. Tuhan telah membukakan mataku bahwa perbedaanlah yang menjadikan manusia saling memahami. Sayang sekali. Tanah yang menjadi tempatku hadir di dunia ini, bukanlah tanah yang dapat dengan mudah menerima perbedaan-perbedaan itu. Aku hanyalah salah satu dari mereka yang tertolak, terbuang, bahkan terasingk

IKIGAI : Sebuah rahasia hidup bahagia

Gambar
  Banyak di antara kita yang menjalani rutinitas sehari-hari hanya dengan mengikuti arus, mengalir begitu saja tanpa memahami apakah rutinitas yang dijalani benar-benar sesuatu yang kita inginkan serta dapat memberikan kepuasan dalam hidup. Tidak jarang segala rutinitas mengundang rasa bosan dan jenuh. Sampai-sampai kita kehilangan motivasi untuk menjalani kehidupan dan menjadi kurang bersemangat. Liburan sebagai pelepas penat mungkin menjadi pilihan pertama untuk mengistirahatkan pikiran dari riuhnya pekerjaan. Namun apa jadinya jika liburan pun rasa-rasanya tidak mengubah apapun?. Alih-alih menjalani kehidupan dengan sepenuh hati, terkadang kita justru bertanya-tanya " Sebenarnya apa sih yang sebenarnya kita kejar? ", " Apakah semua yang kita jalani saat ini sesuai dengan apa yang kita impikan dulu ?", " Apa yang akan kita lakukan jika segala impian sudah dicapai? ". Di saat-saat seperti inilah kita sangat membutuhkan konsep untuk menjalani hidup

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Gambar
Akhir-akhir ini sering terdengar perdebatan di media sosial, terutama di Twitter dan Instagram mengenai definisi gender. Banyak sekali netizen kita yang salah kaprah dalam memahami makna gender, hingga menyamakan antara gender dengan kodrat. Banyak yang menganggap peran gender yang saat ini umum di masyarakat merupakan suatu kodrat yang semestinya tidak boleh diubah. Rata-rata mereka yang tidak paham mengenai gender menganggap bahwa kodrat perempuan adalah sebagai ibu rumah tangga yang harus mengurus seluruh pekerjaan domestik, merawat anak-anak dan tidak boleh berkegiatan di luar rumah. Sedangkan kodrat laki-laki adalah sebagai pemimpin dan pencari nafkah. Menurut Dr. Mansour Fakih, kodrat ialah pensifatan dua jenis kelamin ( seks ) yang ditentukan secara biologis dan melekat secara permanen pada jenis kelamin tertentu. Kodrat secara biologis telah ditentukan oleh Tuhan. Misalnya, kodrat perempuan  bisa menstruasi, menyusui dan melahirkan, berbeda dengan laki-

Kita Semua Punya Inner Child

Gambar
" Kita semua bertumbuh dan mendewasa tanpa menyadari sebuah monster bersembunyi dalam diri kita dan membentuk kepribadian kita hingga dewasa"  -zmh Inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang bertingkah kekanak-kanakan (seperti anak kecil) yang mudah marah, tersinggung, iri, cemburu dan merasa tidak aman. Inner child disebabkan oleh luka batin pada masa kecil akibat pengalaman-pengalaman kurang menyenangkan dan pola asuh orang tua.  Menurut pakar psikologi dr. John Bradshaw, Pada usia 6 hingga 7 tahun seorang anak akan mengalami  masa perkembangan gelombang otak pada taraf yang sangat pesat, yaitu pada angka 4-7 teta. Pada usia ini anak akan sangat mudah merekam segala peristiwa yang terjadi dan menyimpannya dalam long term memory (memori jangka panjang). Pada usia 6-7 segala memori yang terekam akan tersimpan kuat dan mempengaruhi perilaku anak pada masa dewasa kelak. Pada usia 6-7, segala kebutuhan anak yang belum tersampaikan akan terus