Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

Mei ke 24

Sudah Mei ke dua-puluh-empat Pendewasaan apa lagi yang ingin kucapai? Tanyaku di hadapan cermin Bayangan itu menatapku tajam Meski telah terbentur banyak kekecewaan Mimpi yang meleset jauh Terjebak dalam berbagai sensasi tidak nyaman Langkahku tak lantas menanjak satu pun anak tangga  Masih berputar dalam genggaman kanak-kanak Yang tak rela di lepaskan Apa itu dewasa? Perlu berapa tahun lagi agar aku bisa dewasa?

Melihat Mentari

Melihat mentari yang menyilaukan Membuat kedua mata mendadak buta Sinarnya berhasil menerobos celah dedaunan Menembus petang yang abadi Sesekali kita perlu terang Untuk menemukan jalan pulang Dari belantara keputusasaan Sesekali sinarnya membuat kita makin tersesat Tetapi, tersesat atau pulang, Manusia harus terus berjalan.

Rumah

Saya pernah berada dalam suatu kelompok yang mengidealkan 'kehadiran' dan 'kontribusi' sebagai suatu penilaian yang mutlak. Alih-alih membuat seluruh anggotanya nyaman 'di rumah', kelompok ini justru menyalahkan minimnya inisiatif satu sama lain. ... Bahkan tanggung jawab selalu dianggap lebih penting dibanding berusaha memahami kondisi yang sedang dilalui seseorang. Masalah prioritas lain pun selalu jadi kambing hitam. Beradu eksistensi, yang diakui dan dianggap hidup adalah mereka yang mampu memenuhi standar. Sekecil apapun progres diri tak pernah diapresiasi, terus mengorek kekurangan, saling tekan, saling tuding, biar kuat mental katanya (?).  .... Para tetua pun sering mengucap kalimat andalan, "dunia luar lebih keras dari ini", "kami dulu lebih berat dari kalian". Yang mampu bertahan adalah mereka yang terpilih, lalu mencaci mereka yang memilih jalan lain sebagai korban seleksi alam. "Menghilang" selalu menjadi kesimpulan akhi

My INFP

Katanya infp adalah parter terbaik Katanya infp dapat mengurai benang kusut dalam kepalamu Katanya infp dapat meredam ambisimu yang bising Katanya infp dapat tenangkan pikiranmu yang kacau, karena overstimulasi  Katanya infp dapat memberikan kehangatan dalam jiwamu yang beku Tapi bagiku infp manusia paling tak terbaca Tapi bagiku infp adalah manusia paling tak terpahami Manusia yang terus menambal duka tanpa perduli diri Infp adalah ketentraman diantara bumi yang tanpa lelah berdistraksi Infp adalah manusia yang terabaikan oleh bumi

April

April adalah jembatan Pada penghujung Maret dan pembuka Mei Waktu dimana kau dan aku dirajut semesta April yang dihangatkan sehelai jaket tebal Diantara beku kota malam yang abadi April yang membuat langkah kakiku terhenti April membawamu datang dengan segenggam harapan Yang tetap dirahasiakan langit Yang terpupuk oleh frasa-frasa tanpa makna Yang ditafsirkan intuisi yang resah Teruslah membaik, Teruslah menggapai asa yang tertunda Teruslah mewarnai hari-hari Biarkan April pergi terbangkan segenap mimpi (01 April 2022)