Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Gadis Kecil

Badan kurus nan rapuh itu Menelusuri jalan demi jalan Merasuki jalan pintas perkotaan Kakinya yang mungil Dengan semangat menapaki bumi Senyumnya tersungging di pipi Tubuhnya yang penuh keringat Kakinya yang minta istirahat Tak ia hiraukan Ia terus melaju Bersaingan dengan suara deru Mesin-mesin bermotor Setibanya di tempat itu Ia bersiap menuai luka Tak dapat ia ramalkan Nasib apa yang akan ia hadapi Semenit, bahkan sedetik kemudian "Memang siapa aku?" Desahnya tanpa daya Ia menarik napas panjang Mencoba melawan Apapun yang ada di depan Matanya

Saat kau berpaling

Harapanku musnah Saat keputusanmu berpaling Sudah tiba pada waktunya Kau tak pernah mengatakannya Aku sekedar membaca Dari caramu yang tak biasa Aku menunggu dan berbaik sangka Aku bungkam dan terus menahannya Tapi orang sepertiku bisa apa? Waktunya sudah tiba Aku tak merengek lagi Bahkan menangispun tidak Aku tak menyesal lagi Bahkan kecewapun tidak Aku hanya menyayangkan Dimana letaknya hati nuranimu? Saat aku mencoba bertahan sedikit lebih lama Sekarang pun sudah terbiasa Cukup mencintai diriku saja Tanpa hadirmu, bukankah lebih baik? Enyahlah wahai engkau~

Malam dan beberapa cangkir kopi

Waktu menunjukkan pukul 23.57 malam Masih dengan tiga pasang mata dihadapanku Ditemani tiga cangkir kopi panas yang sudah mendingin Dan segelas kopi dingin yang sudah diteguk habis empunya Bercengkrama dengan malam Tanpa kantuk yang mengganggu Bukankah menyenangkan? Saling berbagi kisah Bertukar pikiran Saling menggoda dengan tawa Tertawa lepas Bukankah terasa bebas? Aku adalah wanita Dan aku sangat tahu hal itu Lantas mengapa? Aku hanya merebut kebebasanku Yang selama ini kusimpan Ku pendam dengan kepalsuan Dibalik topeng-topeng senyum itu Bagaimana tidak? Hidup lebih menyenangkan saat bersama mereka yang apa adanya Tak ada rasa iri Tak ada rasa pamrih Semua hambur dan lepas Bukankah itu menyengkan?

Kisahku (part 1)

Setiap manusia yang lahir ke dunia tidak akan pernah bisa memilih dalam keadaan apa ia dilahirkan, di negeri mana ia dilahirkan bahkan di rahim siapakah ia mengenal sosok yang nantinya ia harapkan bisa merawatnya dengan penuh kasih sayang. Namun setelah dewasa, s eseorang bisa menentukan jalan yang ingin ia tempuh, keyakinan apa yang akan ia ikuti bahkan ingin menjadi seperti apa ia di masa depan. Semua adalah murni pilihan hatinya. Setiap orang memiliki hak untuk menjadi " the best version " dari dirinya. Berdasarkan buku yang pernah kubaca bahwa karakter individu dapat dipengaruhi oleh gen (DNA) dan lingkungan.  Sehingga tidak keseluruhan sifat pada seorang manusia selalu mirip dengan kedua orang tuanya. Gen adalah suatu sifat individu yang dapat diwariskan. Gen berasal dari untaian protein histon yang diikiat pita DNA yang membentuk suatu kromosom. Kromosom pada manusia terdiri dari 46 kromosom yang setengahnya berasal dari ayah dan setengahnya lagi berasal dari ibunya. S