Edra & Ara (1)
*Ara* Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB jalanan mulai sesak dipenuhi raut wajah lelah para penjemput nafkah yang tak sabar ingin pulang dan melepas penatnya kota metropolitan. Seorang laki-laki berusia 20-an, bertubuh tinggi, berkulit sawo matang dengan seragam serba hitam yang melekat di tubuhnya sedang duduk di sebuah cafe bernuansa minimalis. Cafe berlantai dua dengan luas 5x10 meter, bercat dinding putih lengkap dengan dekorasi ukiran kayu dan pot bunga tergantung pada sudut-sudutnya terlihat sedang sepi pengunjung. Seperti biasanya, ia duduk di bagian pojok kiri menatap jendela tanpa kaca menikmati pemandangan matahari yang perlahan mulai terbenam. Sesekali ia meneguk Americano panas yang kini tinggal setengah cangkir. Sepertinya semesta sedang berpihak padanya. Sore ini senja sedang memamerkan golden hour yang sangat memukau. Laki-laki itu terus menatap momen berharga itu dengan takjub hingga lupa berkedip. Lalu mengambil gambar dengan kamera di gengamannya tepat ke