Mengapa aku menulis?

 3 Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV

Mengapa aku menulis? dan untuk apa aku menulis? ya, pertanyaan itu selalu muncul di benakku ketika aku menyadari bahwa hatiku selalu tergerak untuk mengeluarkan segala isi kepala lewat kata-kata. Entah ketika aku merasa marah, jengkel, gelisah, sedih, bahagia dan merasa ada sesuatu yang mengganjal di hati dan pikiranku, aku selalu ingin mengungkapkannya. Namun sayangnya aku bukanlah orang yang pandai mengungkapkan segala sesuatu lewat ucapanku. Entah mengapa aku selalu tidak nyaman dan kesulitan melakukannya. Jadi aku memutuskan untuk menuangkannya dalam selembar kertas dan menyimpannya sendiri untuk diriku. Setidaknya dengan cara itu aku dapat merasa lebih baik.

Sejak aku duduk di bangku sekolah, aku selalu mempunyai buku kecil yang menjadi tempat menuangkan segala pikiran dan emosi yang aku rasakan. Buku itu kuisi dengan puisi-puisi, kata-kata penyemangat, kutipan dari tokoh-tokoh terkenal dan ide-ide yang ingin aku tumpahkan. Dari sanalah aku mulai memberanikah diri mengikuti kegiatan kepenulisan seperti jurnalistik hingga mengikuti lomba-lomba kepenulisan. Hasilnya? ya, aku selalu menjadi juara untuk diriku sendiri hehe. Tak apa, bagiku berani untuk mencoba itu sudah luar biasa. Saat itu pun aku selalu berharap suatu hari tulisanku dapat dibaca dan bermanfaat untuk banyak orang.

Menulis bukan tentang bagaimana aku ingin dipandang oleh orang lain, bukan untuk membuat diri ini terlihat lebih baik dari yang lain. Menulis adalah salah satu caraku berkomunikasi pada diri sendiri, mengukur sejauh mana kemapuanku, membuatku mengenal dan memahami diri sendiri dengan jauh lebih baik. Karena mengenal diri sendiri itu bukanlah hal yang mudah dan tidak semua orang bisa mengenal dirinya dengan baik. Seperti sebuah kutipan dari Thales, "The most difficult thing in life is to know yourself". Menulis menjadikanku terus tergerak untuk terus belajar, banyak membaca, mengasah ide dan kreativitas, meningkatkan skill, menemukan passion serta sarana untuk berintrospeksi diri.

Lewat tulisan aku juga ingin bermanfaat untuk banyak orang. Dengan tulisan aku ingin mengubah suatu sistem yang kurang baik menjadi lebih baik, dengan tulisan aku ingin menginspirasi banyak orang, dengan tulisan aku ingin mengajak lebih banyak orang untuk ikut menulis. Pram pernah berkata "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi Selama ia tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."


Madiun, 30 April 2020
Ramadan Menulis Part I
Tema : Menjadi pribadi hebat lewat tulisan




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

School From Home, Efektifkah?