Mata Kecil

Senyap...
Deru dingin angin menerjang tubuhku berharap bertemu selimut tebal dijalan nanti
Malam dan siang hanyalah untuk orang berbahagia
Yang menelusuri fananya dunia

Dan aku...
Aku hanyalah seorng pencari si mata kecil.
Yang tak kutemukan di siang dan malam....

Menelisik pojokan kota mencari sang wanita
Akhirnya ketemukan gadis sendang berduka manyapu hening saat itu
Mata kecil nan mungil meneteskan air mata
Ku beranikan menyapa tak kusangka menambah luka
Namun sekarang belumlah esok.

Kubawa bunga ke esokan hari
kutahu lusa bunga akan mekar memancarkan warnanya
Bahagia bersama kumbang-kumbang Dan aku...
Aku hanya bisa tersenyum simpul
Namun aku sangat bahagia.

Kubawa lagi ia ke malam.
Dan tiap malam kusiapkan sebuah mentari untuk mekar di esok hari.

-Unknown-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?