Membenci.

Akhirnyaaa...
Kau tak ingin menjelaskan banyak hal
Kau tak ingin bergegas menyimpulkan
Diammu penuh arti
Bagi yang bersedia mengerti
Kau tak menuntut seorangpun memahami
Matamu menelisik, hidungmu mengendus
Luka-luka yang kausayati sampai menganga
Bangkai-bangkai yang tak tampak mata
Kau tersenyum simpul, tertawa hambar
Kau bersama kepura-puraanmu
Kau bersama beribu topeng diwajahmu
Kau yang selalu menipu dirimu
Membenci dirimu
Lalu memusnahkannya

Malang, 8 Agustus 2019
00.12

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?