Jadi, apa yang benar-benar kau inginkan?

Malam tak peduli secepat apa jarum jam berputar
Malam makin larut, pikiran makin kalut
Kali ini otakku tak mau rehat dan sedang aktif-aktifnya
Hati sedang bergejolak  dengan pikiran
Terus menyangkal dan membela
Tiga tahun lamanya perjalanan ini
Waktu yang panjang, untuk diri yang lalai pada kesempatan
Waktu yang terlalu singkat, untuk diri yang terlambat melangkah
Lalu sebuah pertanyaan mematikan terlintas
Jadi, apa yang benar-benar kau kejar?
Dan akhirnya apa yang telah kau dapatkan?
Apa yang bisa kau lakukan dengan benar?
Jadi lebih baik kah? lebih buruk kah?
Atau justru bertopeng lebih tebal
Tapi... Tunggu...
Masih tersisa satu tahun lagi
Jadi, apa yang benar-benar kau inginkan?
Wahai manusia air yang hanya mengalir!
Mengapa tak coba bermain dengan arus?
Bukan... Bukan menjadi kuat, bukan menjadi hebat, bukan...
Bukan untuk menjadi lebih dari siapapun
Bukan untuk membuktikan kau tak remeh
Bukan untuk semua pencapaian yang kau harapkan
Di titik kau berdiri
Seberapa jauh kau melangkah
Berapa banyak mereka yang telah kau bahagiakan?
Bagi jiwa yang terluka, membahagiakan adalah obat
Apa yang telah kau lakukan? apa yang telah kau berikan?
Hanya itu
Sejatinya kau hanya perlu jadi berguna
Percayalah, hanya itu
Maka teruslah jadi berguna

Malang, 16 September 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?