BENALU

Terluka...
Hanya itulah kata yang dapat kulukiskan
Sekejap rasa pilu menyerbu
Aku tak mengerti sejak kapan
Tunas-tunas itu bertumbuh
Mulai melilit-lilit lantas menyesakkan
Dengan angkuhnya merekah
Menjadi bunga indah nan berduri
Aku tak pernah memupuknya
Tak membiarkannya hidup
Memangkasnya dengan sekuat tenaga
Tapi apa daya
Benalu itu terus tumbuh
Menggerogoti tubuh tuannya
Lalu yang tersisa
Hanyalah luka-luka
Aku tak tau apanya yang salah
Pun tak tau apa yang sebenarnya dipersalahkan
Rasa ini tak pernah salah
Namun benalu tetaplah benalu
Tak akan pernah menggantikan sang inang

Kepada benalu yang sendu
Kamis, 17 Oktober 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?