Kembalikan Aku

Dalam lemah dan ragu
Menjelma aku yang tak henti-hentinya bisu
Saat petang datang, tak kuasa aku menahan deru malam
"Kemana mentariku hilang?"
Suaraku makin tercekik 
Aku terpenjara hampa
Tangisku pecah berdarah
"Tak adakah yang mendengar?"
Perlahan sang kabut putih itu menjauh, hilang
Suara yang memanggil namaku, lenyap
Sekarang tinggal sunyi menghampiri
Aku ingin pulang
Ohh.. Tuhan,
Kembalikan ragaku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?