Meaningful Life with Less

Belakangan ini jagad sosial media mulai diramaikan dengan unggahan-unggahan tentang prinsip hidup minimalis. Tentunya, di telinga kita sudah tidak asing mendengar istilah minimalis, bukan? Gaya hidup minimalis mulai diterapkan oleh berbagai kalangan saat ini, tak terkecuali mahasiswa rantau yang kebanyakan tinggal di kost. Anak kost yang terkenal harus serba 'ngirit' ini akan sangat friendly jika dikenalkan dengan prinsip hidup minimalis.

Prinsip hidup minimalis diperkenalkan sebagai prinsip hidup sederhana yang membatasi diri untuk mengosumsi/menggunakan barang maupun hal-hal yang dianggap kurang bermanfaat (non essential). Singkatnya gaya hidup ini membuat kita memprioritaskan hal-hal yang esensial di atas hal-hal yang kita inginkan.

Sebelum mengaplikasikan gaya hidup minimalis, alangkah baiknya jika kita menanamkan mindset minimalis dalam diri kita terlebih dahulu. Karena hidup minimalis tidak hanya tentang membereskan, menata ulang, menyingkirkan atau mendaur ulang barang. Sebelumnya kita juga harus memahami bahwa fungsi barang sebenarnya adalah untuk mempermudah pekerjaan kita, bukan malah menguasai hidup kita. Coba kita ingat kembali berapa banyak barang yang kita beli hanya karena ikut-ikutan trend namun belum pernah/jarang kita gunakan?

Gaya hidup minimalis tentunya membawa banyak dampak postif dalam kehidupan sehari-hari. Hidup minimalis membuat pengeluaran belanja kita menjadi sangat minim, mengurangi stres, meningkatkan produktifitas, menambah efisiensi waktu dan tenaga serta dapat memaksimalkan nilai fungsional dari barang yang kita miliki. Hidup minimalis bukan berarti membuat hidup kita serba terbatas dan membuang-buang barang, tapi cukup dengan meminimalkan jumlahnya saja. karena makna hidup minimalis adalah hidup "cukup" bukan hidup "kekurangan".

Hidup minimalis dapat meningkatkan produktifitas kita karena dengan adanya sedikit barang, maka waktu luang kita dapat teralokasikan untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti menyelesaikan pekerjaan kantor, tugas-tugas, mengasah skill atau menekuni hobi yang kita miliki.

Hidup minimalis dapat mengurangi rasa stres, loh kok bisa?, yapsss... karena banyak barang yang menumpuk dan kurang terorganisir akan membuat kita kesulitan untuk mencari barang yang kita butuhkan. Dengan banyaknya jumlah barang, kita juga akan semakin malas membereskannya. Selain itu, dengan hidup minimalis kita juga akan berhenti untuk membanding-bandingkan hidup kita dengan orang lain dan mengikuti standar sosial yang ada di lingkungan. Karena kebahagiaan bukan tentang seberpa banyak barang yang kita miliki, tapi tentang bagaimana kita bisa memaknai serta menjalani hidup dengan nyaman dan damai.

Bagaimana gaya hidup minimalis dapat menambah efisiensi waktu dan tenaga? Coba banyangkan jika kita akan berangkat kerja atau kuliah, dalam lemari dipenuhi oleh tumpukan baju yang cukup banyak dengan berbagai jenis model, warna dan bahan. Tentunya kita akan membuang-buang waktu dan tenaga lebih banyak hanya untuk me-mix and match pakaian kita. Belum lagi tambahan aksesories lain seperti gelang, jam tangan, bross yang juga perlu senada. Padahal apabila jumlah pakaian yang kita miliki minim, kita akan cepat menentukan pakaian yang akan kita gunakan pada hari tersebut.

Dengan menjalankan gaya hidup minimalis, kita juga dapat memaksimalkan fungsi barang yang kita miliki. Bayangkan berapa banyak jumlah sepatu dan tas yang kita miliki? Jujur saja, pasti sepatu/tas yang nyaman kita gunakan hanya itu-itu saja bukan? sisanya hanya kita beli karena sedang trend atau karena keinginan saja. Padahal dengan satu sampai tiga barang saja sudah cukup digunakan pada berbagai tempat dan kegiatan. Sebelum membeli barang sebaiknya kita memilih barang yang berkualitas tinggi agar penggunaanya bisa dalam jangka panjang. Warna-warna yang dipilih sebaiknya warna yang netral seperti hitam, putih atau earth tone agar cocok dipadupadankan dengan warna pakaian yang kita gunakan.

Prinsip hidup minimalis dapat diterapkan dalam berbagai aspek, seperti sosial, pekerjaan dan lain sebagainya. Sebelum menerapkan hidup minimalis alangkah baiknya kita membaca buku, artikel atau menonton video YouTube tentang hidup minimalis. Versi hidup minimalis setiap orang berbeda-beda, jangan terlalu memaksakan diri untuk mengikuti gaya minimalis orang lain. Yang terpenting adalah merubah mindset kita terlebih dahulu serta memahami manfaat dan alasan kita untuk menerapkannya.

"Minimalism isn't about removing the things you love, it's about removing the things that distract you from the things you love" -Joshua Becker


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dampak Ketidakadilan Gender Terhadap Perempuan

Mengapa aku menulis?

School From Home, Efektifkah?